Kamis, 08 Januari 2009

MENGEMBANGKAN PARIWISATA PAPUA BERBASIS BUDAYA LOKAL, KAPAN?

SEKILAS PARIWISATA BALI

Rutinitas menjadi tempat yang paling membosankan sedunia, sehingga tidak sedikit orang yang memilih untuk menyegarkan kembali dengan jalan refreshing ketempat yang bisa memberikan kelegahan, kenyamanan dan melepaskan semua kepenatan yang pernah terendap selama kesibukan. Wadah yang baik untuk merangkul melepaskan semua kepenatan itu adalah bertamasya ke tempat pariwisata. Karena tanpa berwisata akan membuat orang bosan dalam rutinitas lalu stress.

Salah satu contoh yang bisa diambil adalah pariwisata di Pulau Bali. Bali menjadi pusat pariwisata di Indonesia bahkan salah satu tempat berwisata yang paling terkenal dan menyenangkan di dunia. Seni dan Kebudayaan orang-orang Bali yang begitu kreatif menciptakan sesuatu seperti seni lukis, patung, arsiterktur rumah dan souvenir dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di alam menjadi sesuatu yang indah untuk dipandang sebagai kepuasan bathin. Begitupun keindahan alam seperti pantai, gunung, dan trasering sawahnya menjadi pusat obyek wisata berbasis lokalitas masyarakat di Bali.

Hasil karya kreatif yang diciptakan orang-orang Bali telah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara setiap saat maupun musim liburan untuk berekreasi menghilangkan semua pikiran sumpek dan kecapean yang akan mengakibatkan stress yang akhirnya bisa bunuh diri.

Bila ditilik dari volume kunjungan wisata yang ada dipulau Bali tidak hanya wisatawan manca negara saja yang datang berkunjung kesana, tetapi wiasatawan domestik maupun wisatawan lokal bali itu sendiri ke obyek-obyek wisata tersebut. Kunjungan wisatawan dari berbagai kalangan menjadi devisa bagi masyarakat lokal setempat sehingga mengangkat ekonomi masyarakat lokal.

Itu adalah sekilas tentang pariwisata bali yang pernah saya saksikan sendiri bagaimana dinamika perkembangan pariwisatanya. Dan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai contoh dan tempat studi banding bagi pengembangan dan pembangunan pariwisata disetiap daerah lain yang masih dalam tahap awal pengembangan pariwisata.

POTENSI PARIWISATA PAPUA

Hingga ternyata pariwisata menjadi pilar terwujudnya kesejahtraan masyarakat, karena dengan pariwisata setiap orang akan bisa mengembangkan potensi dirinya untuk di tunjukkan dan disuguhkan menjadi objek wisata yang dapat di nikmati wisatawan. Disana akan kita temukan bagaimana setiap orang bertarung dengan talentanya, kemampuannya yang dikaruniakan Tuhan. Setiap orang yang bisa buat noken, panah hias maupun panah asli, melukis, mematung, menulis, bertani, beternak, berbahasa asing, menyanyi, handicraft, souvenir dan berbagai kemamampuan lain dan kebisaannya bisa dikembangkan di dunia pariwisata sebagai lahan mata pencarian hidup.

Kenapa kita tidak membangun wisata lokal papua yang mantap yang berkonsentrasi pada wisata seni budaya dan keindahan alam Papua. Orang papua kaya dengan Talenta budaya seninya, kaya dengan alamnya, kaya dengan berbagai kreatifitasnya tetapi mengapa semua kemampua itu tidak diperlihatkan, dikembangkan dan diekplorasi tetapi hanya tersembunyi. Budaya seni dan eksotik alam Papua hanya dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Wisata lokal merupakan salah satu pilar bagi terwujudnya kesejahtaraan daerah, karena kegiatan tersebut dapat memeratakan pendapatan ke berbagai kawasan di seluruh wilayah di tempat pariwisata itu berada, "Jadi bukan hanya pelancong asing, luar pulau/ daerah saja yang menguntungkan, daerah pun berperan besar dalam memutar roda perekonomian. Wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara itu otomatis akan berdatangan ketika wisata lokal dikemas menjadi produk wisata utuh yang dapat suguhkan dan dinikmatinya. Untuk itu pemerintah daerah yang bergerak dibidang Dinas Pariwisata harus mendorong dan melakukan kerja-kerja nyata dalam mengembangan pariwisata yang berbasis kerakyatan (community based tourism development).

Setiap iven seni budaya yang selalu di adakan di Papua setiap tahun ataupun kegiatan-kegiatan yang sering diselenggarakan diberbagai wilyah di papua pada hari-hari tertentu semestinya harus di kemas menjadi satau kemasan produk industri wisata. Disinilah peran stakeholder terkait, termasuk Pemerintah Daerah dalam hal ini Dewan Kesenian, Dinas Pariwisata harus memperhatikannya tidakl hanya pangku tangan makan uang saja
tanpa membangun wisata dan seni budaya lokal

PROMOSI PARIWISATA PAPUA

Dalam pengembangan pariwisata tidak kalah penting yang harus dilakukan adalah promosi. Promosi pariwisata Papua yang masih minim, menyebabkan pariwisata belum tergarap maksimal. Padahal, sektor ini dapat menjadi penyumbang utama devisa daerah. Oleh karena itu, pariwisata harus didorong dan dipromosikan agar tergarap maksimal diberbagai sektor yang bisa di jadikan obyek dan industri pariwisata.

Promosi melalui pertukaran seni budaya harus ditingkatkan agar semakin banyak dikenal masyarakat di daerah lain di Indonesia dan negara lain. Penyebaran informasi tentang pariwisata Papua pun harus dilakukan intensif dan kontinyu, dengan kerjasama merangkul masyarakat yang berkompoten di bidangnya masing dan pemuda-pemuda berbakat yang mengangur tanpa kerjaan. Dengan demukian maka semua masyarakat harus menyadari pentingnya pariwisata dan kemampuannya menyejahterakan masyarakat. Jika hal tersebut sudah terbangun, maka pariwisata akan berjalan baik.


Oleh: Ellya Alexander Tebay S.Sn.
Penulis adalah pemerhati seni budaya dan pariwisata Papua



0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com